VISUALISASI DATA DALAM BENTUK PETA CHOROPLETH BIVARIAT (2)
Postingan ini kelanjutan dari ‘VISUALISASI DATA DALAM BENTUK PETA CHOROPLETH BIVARIAT (1)’ yang mana visualisasinya dengan menggunakan Arcmap. Kali ini saya akan memvisualisasikannya dengan menggunakan QGIS.
Dalam pembuatannya sama halnya dengan menggunakan Arcmap, perbedaannya hanya dari software-nya saja. Data atribut yang digunakan gunakan kali ini adalah data jumlah penduduk dan jumlah kejadian kebakaran di Kota Bandung tingkat kelurahan, dan data spasial vektor Administrasi Kota Bandung tingkat Kelurahan. Keduanya dapat didapatkan di Open Data Kota Bandung.
Langkah-Langkah:
- Gabungkan dan simpan data dalam format .csv.
2. Mengatur sistem koordinat yang sesuai, dan Area Measurement ke unit kilometer persegi/square kilometers untuk perhitungan geometri pada QGIS.
3. Menyiapkan data vektor berupa Administrasi Kota Bandung tingkat Kelurahan, dan data atribut pada QGIS.
4. Melakukan menggabungkan data vektor dan atribut dengan Joins. Agar tergabung secara permanen, buatlah field baru dan menyalin dengan Field Calculator.
5. Apabila anda menggunakan data kepadatan penduduk, lewati langkah ini. Apabila tidak, lakukanlah perhitungan kepadatan penduduk dengan Field Calculator. Sebelum melakukannya buat field baru yang berisi atribut luas wilayah yang bisa didapatkan dengan menghitung luasannya dengan Field Calculator. Karena satuannya telah diatur kedalam kilometer persegi/square kilometer pada tahap 2, maka satuan pada field tersebut adalah kilometer persegi/square kilometer.
6. Mengklasifikasikan kepadatan penduduk sebagai variabel 1 menjadi 3 kelas dari terendah ke tertinggi dengan atribut 1, 2, dan 3, dan kejadian kebakaran sebagai variabel 2 menjadi 3 kelas dari terendah ke tertinggi dengan atribut A, B, dan C. Dan gabungkan kedua hasil klasifikasi tersebut menjadi satu kedalam field baru.
7. Melakukan simbolisasi berdasarkan kategori hasil klasifikasi yang telah dibuat. Anda dapat memilih contoh color palette-nya dibawah ini. Kelas A1 berada di pojok kiri bawah, dan kelas C3 berada di pojok kanan atas.
8. Membuat Legenda, anda boleh memakai apa saja untuk membuat legendanya.
9. Melakukan layouting peta sesuai dengan keinginan anda.
10. Selesai.
Yeeeeey!
Sekian postingan saya mengenai visualisasi data dalam bentuk peta choropleth bivariat. Jika ada kesalahan dan kekeliruan dalam postingan ini dapat menuliskannya dalam kolom Responses.
Sumber:
Bivariate Choropleth Maps: A How-to Guide (joshuastevens.net)